Kamis, 27 November 2008

Heavens Memory


Please look at me just once
Please just let me in your heart
I only want one thing
Because you are always like heaven to me
You are so far away like you are someone else
No matter how hard you try to hold onto me, you cant
You are just like a sad dream in the darkness that you cant wake up from
*I know its wrong but I want you
Just looking at you far away
Is like death even when Im alive
**Don’t leave, dont leave me here
Please let me stay by your side
So that my remaining love wouldn’t be lonely
Put me into your eyes
***If you would keep my heart, just a little bit of my heart…
Even if tears are shed in the lost memories,
I will forever love you

Minggu, 23 November 2008

bagi pencinta alam


bagi pecinta alam khususnya pandaki silakan kunjungi http://sejukalam.blogspot.com informasi tentang gunung

Kamis, 20 November 2008

mungkin saatnya menyusul rasa






cinta ku ini cinta mati.......
sayangku ini sayang mati.......
tapi rasa ku tlah mati........

mungkin sudah saatnya ku menyusul rasa ku yang telah mendahuluiku....
hig......

iman seseorang belum akan dibilang sempurna jika belum bisa mengiklaskan sesuatu yang paling dia cintai di dunia ini...........

hey ... rasa itu pasti akan datang, pasti dan pasti jika kita mencintai ciptaannya terlalu lebih

add me friendster,12frenz,YM,LC, dll.. lazuardi_x@yahoo.com
email..... lazuardi_x@yahoo.com
lazuardi.xxx@Gmail.com
lazuardi@sctv.com

http://teduhjiwa.blogspot.com

Rabu, 05 November 2008

i miis u


I won’t go, I’ll just wait here
Like a fool crying beside you
I don’t know why you had to hurt me
I won’t leave, I’ll keep on waiting
I miss you~~ I miss you~~
At times you may hate me~~.
I want to cry~~ kneel down for me
If may turn out that there nothing we can do about it…

The memory of being madly in love
I find you in those memories
We couldn’t have been more in love
I won’t choose this for you
I will never let it happen
But I’ll miss you as you’re dead
I miss you~~ I miss you~~
At times you may hate me~~
I believe this is the right way
I’m leaving to go to you

kisah dulu


Bogoshipda Lyrics (Stairway to Heaven OST)
Singer: Kim Bom Su / Romanization by Kreah
amuri kidar-yodo nan mot ka
pabo-chorom ulgo in-nun noye gyote
sangchorom chu-nun narul wae morugo
kida-rini tto-nakaran malya
bogo-shipda bogo-shipda
iron nae-ga miwochil man-kum
ulgo shipda nae-ge murup kkulh-ko
modu optdo-ni-ri twel su it-damyon
michil dut sarang-haet-don kiyogi
chu-ok-duri norul chatgo it-ji-man
to isang sara-ngiran pyon-myonge
norul kadul su opso
iromyo-nan dwe-jiman
chugul mankum bogo-shipda
bogo-shipda bogo-shipda
iron nae-ga miwochil mankum
midko shipda orun kirirago
norul wi-hyae tto nayaman handago
michil dut sarang-haet-don kiyogi
chu-ok-duri norul chatgo it-jiman
to isang sara-ngiran pyon-myonge
norul kadul su opso
iromyo-nan dwe-jiman
chugul mankum bogo-shipda
chugul mankum it-ko-shipda

Translation
I Miss You (Bo-go Shipda) - Kim BomSu.
I won’t go, I’ll just wait here
Like a fool crying beside you
I don’t know why you had to hurt me
I won’t leave, I’ll keep on waiting
I miss you~~ I miss you~~
At times you may hate me~~.
I want to cry~~ kneel down for me
If may turn out that there nothing we can do about it…
*CHORUS*
The memory of being madly in love
I find you in those memories
We couldn’t have been more in love
I won’t choose this for you
I will never let it happen
But I’ll miss you as you’re dead
I miss you~~ I miss you~~
At times you may hate me~~
I believe this is the right way
I’m leaving to go to you
* Repeat
I want to forget that you’re dead

Selasa, 04 November 2008

hig..hig..hig...

Duduk dengan segelas besar kopi di balkon, setelah sekian lama………mencoba melihat alam dengan segala perangainya. Aku masih bisa menatap sore yang perlahan datang merangkak dan menjauhkan mentari dari tahtanya di muka sana. Aku percaya, dia akan berganti dengan merahnya rembulan. Aku percaya, sang rembulan akan datang dengan ditemani para bintang. Atau, jika dia ingin menjadi soliter maka tak diajaknya serta mereka para bintang itu. Aku menatap.

Alam, masih bisa kupercaya. Segala rutinitasnya tak sulit untuk diramalkan kapan pagi dan malam akan menjumpaiku. Alam masih bisa kupercaya, meski kini kadang dia juga sering ingkar untuk janjinya membawa hujan atau matahari. Dan ketika ingkarnya ada, aku harus bertanya adakah dia berdosa sendiri, salah sendiri ? Tidakkah aku pernah mencederai hadirnya dia dengan segala kesenanganku sendiri dan mengabaikan alamku ? Aku harus banyak bertanya lagi pada diri.

Maka kini, aku juga cuma berdiam ketika berhadapan dengan makhluk. Alam yang tak berindra pun mampu menunjukkan dendam yang memaksa dia berkhianat, kenapa tidak dengan makhluk. Dia bermulut, bertangan kaki telinga dan juga berkekuasaan untuk menjangkau kemana pun. Apa yang kutulis, bisa ditulis ulang. Apa yang tersebutkan mulutku, bisa terucap kembali oleh mulut lain. Mulut lain dengan lidah lain, kosa katanya berbeda dengan kosa kataku. Mungkin barisan katanya lebih kaya dan lebih panjang. Dan telinga lain, juga memiliki bulu halus berbeda yang kuasa cengkeram suaranya tak sama.

Ketika apa yang kupendam sempat kusuarakan, maka dia tak pernah lagi menjadi pendaman. Tak ada lagi urusan pribadi. Tinggal aku harus menghitung waktu kapan suratkabar mungkin menerakannya di halaman muka. Salahkah mereka? Dalam nilaiku, mungkin itu dosa besar. Dalam keyakinan mereka yang mengabarkan pada dunia, semuanya adalah harta dunia gemerlap dan menarik hati. Jika demikian, bisa apa? Tak ada. Aku cuma memiliki sesal, pelajaran dan pemakluman. Lebih baik menyematkan salah itu pada dada sendiri ketimbang harus menempuh onak duri perlawanan yang tak ada guna. Menempatkan pendaman yang terburai itu sebagai sumbangsih kata saja pada dunia, tak kurang tak lebih. Amal jariah istilah sepelenya. Dan harus kuhadapi jalan terjal di muka sebagai bayarannya.

Kopi ini masih tersisa. Aku masih memandang sore yang berganti malam. Mengingat barisan kata yang semestinya tetap menjadi pendaman, namun kini terburai. Oleh lidahku sendiri. Kalau alam mampu berkhianat di masa kini, maka lidah sudah lebih berpengalaman melakukannya. Dan aku dengan kopiku, mempersiapkan itu sekarang. Tanpa perlu penyesalan kecuali mengerti naluriahnya. Aku mampu melakukannya. Aku tahu, banyak orang juga harus mampu melakukannya. Juga KAMU………kita yakini saja kepercayaan itu sebuah kemewahan tiada tara.

aku seorang pecundang

seorang yang tersakiti oleh cinta n nyaris gila

lalu menemukan ruhnya kembali d gunung.. ketika tidak ada satu pendaki pun yang naik.....
ketika kematian nyaris mendatagi...

alam menolong ku.....

n aku tau bahwa alam tidak pernah menyakiti n menghianati....

lalu......

di pepohonan aku tahu,
burung-burung mencuba berbicara
dengan lidah kecilnya,
yang menyimpan beribu rahsia.
tapi akankah aku mengerti
apa yang d**eluhkannya?
di laut aku tahu
ikan-ikan terbang
dengan sayap yang keperak-perakan,
kian kemari tak tentu arah.
tapi akankah aku mengerti
apa yang di resahkannya?
kerana aku sendiri hanyalah
seekor katak kecil
yang tak lagi bisa berlindung
diantara akar-akar yang dulu perkasa
sekarang hilang tak berbekas.




Bila angin
kehilangan desirnya
daun-daun kering
takkan mau
meluruhkan tubuhnya

Bila langit
kehilangan kebiruannya
burung-burung
takkan mau
mengepakkan sayapnya

Bila sungai
kehilangan kejernihannya
ikan-ikan
takkan mau
mengibaskan ekornya

Bila bulan
kehilangan sinarnya
malam-malam
akan gelap tanpa cahaya

Bila hutan
kehilangan pohon-pohon
hewan-hewan
kehilangan tempat tinggalnya

Bila bukit
kehilangan kehijauannya
sungai-sungai
akan kering selamanya

Bila petani
kehilangan sawah ladangnya
kanak-kanak
akan menitikkan air mata

Bila manusia
kehilang kemanusiaannya
alam semesta
akan tertimpa bencana
dan bertanya angin kering
"Perlukah memanusiakan manusia?".

rasa sakit datang ketika kita mencintai ciptaanya terlalu lebih

sakit tramat sakit mang kalo putus cinta, tapi kalo kita kaji lebih jauh ada beberapa keuntungan loh.
- ketika kita sakit n kehilangan keseimbangan di situ proses kedewasaan kita d naikkan.......
kita jadi lebih jeli dalam mengambil keputusan.......
- ketika kita d lain waktu tersakiti lagi maka " ah gw dah pernah ngerasain yang lebih dari itu...


" iman seseorang tidak akan d bilang sempurna jika belum bisa mengiklaskan sesuatu yang paling kita cintai di dunia ini"